top of page

Final Asia Pacific Predator League Ditunda

Wabah Covid-19 belum kunjung terlihat ujungnya. Mencontoh ini tidak cuma berimbas pada sektor ekonomi, seperti yang kerap didiskusikan media. Dunia Esports Indonesia ikut serta menikmati kesusahannya selama pandemi virus ini masih bergulir malah di hampir semua dunia. Salah satu dampak yang terjadi di dunia Esports Tanah Air hingga mancanegara yakni penundaan pengerjaan arena final dari kompetisi bergengsi Esports. Final Asia Pacific Predator League harus ditunda hingga tahun depan.


Ya, kompetisi bergengsi Esports dengan skala internasional ini diumumkan akan ditunda pengerjaan finalnya, setidaknya sampai bulan April atau Juni pada tahun 2021. Seperti yang diumumkan pihak penyelenggara, adalah Acer, keadaan dikala ini sangat tidak memungkinkan untuk menggelar persaingan final sebab akan mengundang banyak orang dari kalangan peserta, staf, hingga penonton. Padahal mengalami pengunduran, nantinya gelanggang final persaingan ini akan tetap dikerjakan di Filipina.



Perlu dikenal, Acer menunda pengerjaan acara tersebut dengan banyak pertimbangan. Tapi, keputusan penundaan acara hal yang demikian utamanya didasarkan pada unsur kesehatan dan keselamatan yang lebih dipentingkan untuk seluruh pihak, mulai dari penyelenggara sampai peserta. Info pantasnya, regu-regu yang sebelumnya sudah memenuhi kualifikasi untuk berlaga, termasuk tim Esports Indonesia, konsisten akan diundang dan diberitahukan jadwal selengkapnya untuk ajang final acara ini pada tahun 2021 akan datang.


Lebih lanjut, Presiden Operasional Acer kawasan Asia Pasifik, menegaskan, arena tersebut bukan dibatalkan, namun hanya ditunda. Mencontoh ini dinyatakan sebab Acer masih bermufakat untuk memberi wadah yang kondusif dan suportif untuk para pegiat kelompok sosial gaming dan para gamer itu sendiri. esportsk , selama masa darurat Covid-19 masih berlangsung hampir di seluruh belahan bumi, persaingan yang telah menjelang babak final ini diundur sampai tahun depan demi kepentingan bersama.


Sebagai info, Asia Pacific Predator League pertama kali diadakan di Jakarta pada tahun 2018 lalu. Acara ini diinisiasi sebagai bentuk apresiasi merek Esports, Predator, dalam mendukung industri game online. Seri kedua dari acara ini digelar di Bangkok, Thailand, dengan catatan lebih dari 10.000 penonton pula yang bergabung secara online. Di tahun ini, setidaknya 20.000 karcis terjual untuk bangku penonton di Manila, Filipina. Sebanyak 17 negara mencontoh gelanggang ini, sementara Indonesia mengirimkan dua wakil di pentas Esports se-Asia Pasifik itu, atas nama BOOM Esports dan Victim Rise.


Sedangkan pengumuman penundaan ajang final ini, pihak penyelenggara langsung menyesuaikan nama acara, menjadi Asia Pacific Predator League 2020/2021. Padahal diundur, nantinya kontestan yang sudah sah diucapkan bergabung akan diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai jadwal baru yang akan disusun, sementara penggemar bisa terus meniru infonya di media Esports Indonesia ini, atau akun media sosial acara tersebut.


15 views0 comments
bottom of page